PERANAN GURU DALAM MENINGKATKAN
EFEKTIFITAS PEMBELAJARAN
Peranan yang dapat dilakukan oleh
seorang guru untuk meningkatkan efektifitas belajar siswa adalah sebagai
berikut. Pertama, Meningkatan persepsi siswa terhadap kemampuan guru
yang meliputi atensi dan ekspektasi. Persepsi siswa terhadap kemampuan guru
berbeda-beda ditentukan karakteristik pribadi perilaku persepsi yang meliputi
sikap, motif, minat, dan harapan. Faktor internal yang melekat dalam diri
perilaku persepsi siswa adalah belajar karena merasa perlu untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilannya. Sebagai pelaku persepsi perlu diajak mampu
berpikir logis dan rasional. Hal tersebut diperlukan agar memberikan kesan
secara objektif dan tidak terlalu dipengaruhi oleh faktor internal saja yang
bersumber pada keyakinan dan karakteristik kepribadian seseorang. Kedua, guru
harus berkualitas tinggi keilmuannya, hal ini diperlukan agar guru mampu
menyadarkan siswa terhadap adanya faktor eksternal yang bersumber dari situasi
dan lingkungan melalui proses informasi yang dapat mempengaruhi persepsi.
Ketiga, mencairkan suasana dan kontradiksi karena bervariasinya siswa. Siswa
cenderung kontradiktif karena : (1) di satu sisi siswa kelompok terlalu aktif
berbicara, di lain pihak ada kelompok yang selalu diam, (2) terdapat siswa yang
bergerak secara cepat dan sebaliknya ada pula yang justru sangat lamban,
(3)siswa merasa sudah tahu semuanya, (4) siswa yang mengalami problema
kepribadian. Keempat, guru tidak hanya sekedar melaksanakan tugas memberikan
bimbingan belajar tetapi harus memberikan informasi yang jelas sehingga mudah
dicerna oleh siswa. Kelima, seleksi terhadap guru yang tidak hanya menguasai
masalah teknik, melainkan juga dituntut untuk dapat menyalurkan kemampuan dan
keterampilannya kepada siswa. Syarat sebagai guru adalah kemampuan untuk
melakukan komunikasi. Kualitas guru akan memberikan kontribusi besar terhadap
efektivitas belajar. Dalam praktik mungkin gagasan ini tidak mudah diterapkan,
karena guru yang memiliki penguasaan teknih baik dan sekaligus memiliki
kemampuan komunikasi yang baik itu jumlahnya relatif terbatas. Keenam, guru
memberikan demonstrasi dan uji coba untuk diikuti oleh siswa. Demonstrasi tidak
hanya berupa percontohan teknis, tetapi juga menunjukan kinerja yang lebih
baik. Ketujuh, pada hakikatnya persepsi terlihat pada kemampuan guru. Apabila
kemampuan guru meningkat, maka persepsinya cenderung baik. Namun penampilan dan
cara guru membawakan diri dalam hubungannya dengan siswa akan sangat
mempengaruhi persepsi siswa. Sedangkan kenyataan yang masih banyak ditemui di
lapangan adalah guru tidak merasa perlu untuk memperbaiki metodologi pengajaran
yang selama ini mereka lakukan, karena mereka menganggap cara mengajar mereka
sudah benar. Bahkan mereka tidak berusaha untuk meningkatkan persepsi siswa
terhadap pembelajar yang berlangsung di sekolah.....