SUKANYA MENGAJAR DI PEDALAMAN

SUKANYA MENGAJAR DI PEDALAMAN

Tawa dan canda ria anak-anak di daerah yang jauh dari keramaian kota mungkin berbeda dengan anak-anak yang tinggalk di perkotaan yang banyak fasilitas hidup. Namun yang dirasakan oleh hati mereka mungkin sama yaitu kesenangan dan kebahagiaan sebagai anak-anak. Tangis dan kesedihan mereka pun berbeda penyebabnya, namun yang dirasakan oleh hati mereka mungkin sama yaitu kesedihan. Itulah sekelumit gambaran kesamaan antara anak-anak sekolah di perkotaan dan di pedalaman. Sepintas mungkin kebanyakan orang meganggap keadaan mereka yang sangat berbeda tak mungkin disamakan begitu saja. Bahkan hampir dipastikan mereka menganggap keadaan di perkotaan lebih baik dari segi apapun daripada di pedalaman.
Namun bagi yang pernah merasakan mengajar di daerah pedalaman pasti mempunyai cerita dan pandangan tersendiri terhadap hal itu. Setelah bertahun-tahun mengajar dan tinggal bersama anak-anak di daerah pedalaman kemudian merasakan juga bagaimana mengajar di perkotaan, tentu bisa membandingkan kedua hal tersebut. Ada beberapa hal yang menjadi kelebihan mengajar di daerah pedalaman dibandingkan dengan mengajar di daerah perkotaan, diantaranya adalah :
11.       Kepercayaan dari Orang Tua Siswa
Orang tua siswa yang merasa kurang berpengalaman dibanding penduduk kota memeri kepercayaan yang begitu tinggi pada keberadaan sekolah di tengah-tengah mereka. Keadaan seperti ini sangat mendukung terjalinnya hubungan baik antara pihak sekolah dengan masyarakat sekitar. Di samping itu, lebih terjaminnya rasa nyaman, aman dan dihargai sebagai seorang guru.
22.       Keadaan Alami yang Indah
Daerah pedalaman identik dengan keadaan alam yang masih alami dan berlum terjamah polusi. Hijaunya hutan, gemericiknya air sungai yang jernih, kicauan burung yang hidup bebas, nyanyian satwa liar yang bersahabat dengan manusia, udara sejuk terbebas dari cemarnya asap dan panas, dan keadaan alam yang sangat bersahabat. Keadaan yang bertolak belakang banyak dijumpai di perkotaan yang keadaan alam yang serba alami sangat sulit dijumpai di perkotaan.
33.       Anak-anak yang Masih Polos
Mereka memang tidak sepintar atau secerdas anak-anak di perkotaan yang bergelimang dengan hingar binger kemajuan jaman. Anak-anak yang tinggal di pedalaman terkadang hanya merasa ingin terhadap kehidupan di perkotaan tapi tak ingin mencobanya. Keadaan yang demikian menjadikan keinginan mereka menjadi lebih sederhana dan simpel. Mereka sangat menikmati itu seperti halnya anak-anak perkotaan menikmati serunya main playstation. Kepolosan dan kesederhanaan itu membuat mereka lebih mudah bersahabat dengan tulus dan tidak mudah melupakan jasa orang lain. Guru yang mengajar mereka masih tetap dipanggil dengan sebutan Pak Guru meski sudah bekerja dan berumahtangga.
44.       Suasana di Sekolah bagai di Rumah
Sekolah merupakan rumah kedua bagi mereka. Seorang guru bukan hanya dipandang sebagai seorang pengajar, tetapi lebih dari itu. Seorang guru dianggap juga sebagai orang tua kedua bagi siswa-siswa sehingga suasana keakraban dan kemesraan sangat terjalin dan terasakan oleh warga sekolah. Suatu keadaan yang sangat sulit ditemui di daerah perkotaan.

Masih banyak lagi hal-hal yang membuat seorang guru lebih menyukai mengajar di daerah pedalaman daripada di perkotaan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dilihat dari kesejahteraan, biaya kebutuhan hidup, kompleksitas permasalahan dalam masyarakat, tuntutan dan tekanan dalam bekerja dan masih banyak hal lain yang menjadikan seotrang guru lebih suka mengajar di daerah pedalaman aripada di perkotaan.