PERUBAHAN PADA BENDA

PERUBAHAN PADA BENDA

Untuk mencegah terjadinya pembusukan pada makanan kita dapat melakukan beberapa cara berikut:

1.    Mengeringkan makanan. Hal ini agar makanan hanya mengandung sedikit air. Dengan demikian mikroba atau bakteri tidak dapat hidup.
2.    Menyimpan makanan dalam kulkas bertujuan agar mikroba atau bakteri tidak dapat berkembang biak.
3.    Mengasinkan makanan atau membuatnya menjadi manisan. Garam dan gula pada makanan dapat membunuh mikroba atau bakteri, sehingga makanan menjadi lebih awet.
4.    Memberi bahan pengawet. Bertujuan untuk membunuh mikroba atau bakteri.
5.      Disinari dengan zat radioaktif. Pengawetan dengan cara ini belum banyak digunakan

Dari uraian di atas, tentu dapat kamu ketahui berbagai hal yang mempengaruhi perubahan benda, bukan? Pelapukan, perkaratan, dan pembusukan benda tersebut disebabkan oleh hal berikut.

a.    Suhu yang selalu berubah terus- menerus setiap saat.
b.    Kelembapan menyebabkan benda mengalami perubahan setiap saat. Di daerah berair umumnya tingkat kelembapan lebih tinggi.
c.    Kuman dan mikroba. Kuman dan mikroba dapat dengan mudah menempel pada makanan, buah, dan sayur. Kondisi suhu dan kelembapan yang mendukung akan mempercepat pertumbuhan kuman dan mikroba.
d.    Serangga umumnya membantu pelapukan. Rayap memakan kayu, kertas, dan sebagainya. Serangga tertentu membawa bibit kuman yang membantu pembusukan.
e.    Kadar garam. Tahukah kamu benda-benda yang terbuat dari logam akan cepat berkarat di daerah yang kadar garamnya tinggi? Ya, air garam akan mempercepat perkaratan.

f.       Keasaman. Proses perkaratan besi akan berlangsung lebih cepat pada daerah yang tingkat keasamannya tinggi. Daerah manakah itu? Yaitu daerah yang tingkat pencemaran udaranya tinggi. Misalnya, kota-kota besar seperti Jakarta.