mang Azhar

 mang Azhar

Suatu hari, mang Azhar, si penjual sayur keliling yang masih muda belia, ditabrak mobil. Si penabrak langsung ngacir meninggalkan si korban yang tergeletak di sisi jalan dan orang2 sekitar yang memaki-maki.

Orang2 segera berkerumun menolong mang Azhar, tukang sayur kesayangan mereka. Kondisi mang Azhar sangat parah. Darah meleleh di sekujur tubuhnya. Nampaknya ajal sudah dekat. Seorang ibu, tidak tega melihat keadaannya. Beliau mendekat lalu berkata, "Nyebut....ZHAR.... Nyebut....!" Maksudnya agar mang AZHAR mengingat nama-Nya di saat2 terakhir.

Mang Azhar, dengan kekuatan terakhirnya berusaha menggerakkan bibirnya. Dia lalu berkata dengan nyaring, "SAYUUUUUURRR........."