MEDIA 3 DIMENSI PADA IPA

Catatan kecil PTK IPA kelas V
Di antara pengertian belajar adalah lebih merupakan suatu proses untuk menemukan sesuatu daripada suatu proses untuk mengumpulkan sesuatu. Dalam beberapa hal guru menunjukan bahwa peserta didik masih terjebak kedalam rutinitas belajar IPA yang membosankan dengan media dan pembelajaran seadanya. Salah satu media yang dapat digunakan adalah media tiga dimensi. Maka perlu adanya upaya perbaikan dengan perumusan masalah ”Bagaimana meningkatkan hasil  belajar siswa SD tentang Fungsi Organ Pencernaan pada Manusia melalui Media Tiga Dimensi ?
Adapun tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah ; Untuk mengoptimalkan pembelajaran IPA siswa tentang  Fungsi Organ Pencernaan pada Manusia melalui Media Tiga Dimensi, sehingga peserta didik mampu meningkatkan hasil belajar, memperbaiki proses pembelajaran di kelas V  SDN khususnya pada pelajaran IPA, dan meningkatkan motivasi dan kemauan belajar serta prestasi siswa.
Media pengajaran adalah alat atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar sabagai bagian sarana informasi guna tujuan pendidikan dan pembelajaran. Beberapa ciri dan metode mengajar yang baik, yaitu :
1.                  Mengundang rasa ingin tahu pada siswa
2.                  Menantang murid untuk belajar
3.                  Mengaktifkan murid untuk belajar
4.                  Memudahkan guru
5.                  Mengembangkan kreatifitas murid
6.                  Mengembangkan pemahaman murid terhadap materi pelajaran
            Menggunakan Media Tiga Dimensi dalam proses pembelajaran merupakan salah satu metode yang sesuai dengan kriteria diatas yang sangat memungkinkan untuk diterapkan pada semua mata pelajaran khususnya Mata Pelajaran IPA. Selanjutnya dalam hal pembelajaran siswa dituntut untuk lebih aktif dalam proses pembelajaran karena melalui pembelajaran IPA siswa diharapkan mampu mengembangkan, pengetahuan , nilai dan sikap serta keterampilan sosial yang berguna bagi dirinya.
            Untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam setiap akhir proses pembelajaran biasanya diadakan tes penilaian seperti ulangan maupun penilaian dalam proses. Apabila nilai ketuntasan minimal tidak tercapai maka diadakan perbaikan untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Salah satu upaya perbaikan ini dapat dilakukan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
            Dari pelaksanaan PTK yang telah dilakukan di sebuah SD, yang siswa-siswa SD tersebut sebagai subyeknya diperoleh gambaran (harapan) hasil setiap siklus sebagai berikut :
1.      Penjelasan guru tanpa disertai dengan media pembelajaran ternyata membuat motivasi belajar siswa cukup rendah  sehingga hasil evaluasi yang diperoleh sangat jauh dari yang diharapkan.  Untuk itu  dipandang sangat diperlukan menggunakan media pembelajaran yang dapat memperjelas materi pelajaran yang akan dijelaskan dan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam memahami materi pelajaran. Maka pada siklus II pelaksanaan pembelajaran menggunakan bantuan media pembelajaran tiga dimensi untuk memperjelas pemahaman siswa terhadap materi tentang Fungsi Organ Pencernaan pada Manusia.
2.      Pembelajaran dengan menggunakan bantuan media gambar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil belajar siswa pada evaluasi pembelajaran.
Hasil yang didapat pada siklus 1 dan perbaikan pertama jumlah siswa yang mendapat nilai 5 kebawah berjumlah 14 orang dan masih banyak siswa yang belum memahami isi materi yang telah diajarkan. Setelah dilakukan perbaikan pembelajaran yaitu menggunakan bantuan media gambar, hasil evaluasi akhir yang dilaksanakan secara individu melampaui target yang ditetapkan oleh peneliti. Perbaikan yang telah dirancang oleh peneliti telah menunjukan keberhasilan yang baik bagi peserta didik maupun peneliti dalam meningkatkan kinerja guru dan siswa.
Ini bukan PTK, dan bukan pula artikel dari sebuah penelitian, tapi hanyalah sebuah catatan kecil yang semoga dapat ditindaklanjuti dengan diadakan PTK sesuai rumusan masalah tersebut.


Ditulis Oleh Dwi Joko Maryono