a. Merkurius
Merkurius merupakan planet terdekat dari
Matahari. Merkurius hanya dapat diamati sesaat di langit sebelah Barat sesudah
Matahari terbenam atau di langit sebelah Timur sebelum Matahari terbit. Permukaan
Merkurius mirip seperti Bulan. Permukaannya terdiri atas dataran rata dan luas,
lekukan besar seperti jurang, serta kawah. Planet Merkurius kering, sangat
panas, dan hampir tidak ada udara. Jarak Merkurius ke Matahari lebih dekat
dibandingkan jarak Bumi ke Matahari. Akibatnya, pancaran sinar matahari ke
planet ini tujuh kali lebih kuat daripada ke Bumi. Di Merkurius hampir tidak
ada atmosfer yang memantulkan cahaya matahari. Oleh karena itu, suhu di
permukaan Merkurius dapat mengalami perubahan yang cukup drastis, yaitu 430 oC
pada siang hari dan -170 oC pada malam hari.
b. Venus
Venus adalah planet terpanas dalam tata
surya. Venus diselubungi oleh awan gas
tebal yang beracun. Letak Venus lebih dekat ke Matahari daripada ke Bumi. Venus
terlihat bersinar terang dan indah di langit setelah Matahari terbenam atau
sebelum Matahati terbit. Planet Venus disebut bintang
fajar ketika muncul di pagi hari dan disebut bintang senja ketika
mucul di sore hari. Permukaan Venus sangat panas dan kering. Suhu di permukaan
Venus mencapai 450 oC. Sekitar 65% permukaan Venus berupa dataran, tetapi ada
banyak kawah gunung berapi, dan sisa-sisa luapan lahar. Venus beredar
mengelilingi Matahari (revolusi) sekali dalam 225 hari. Rotasi Venus tergolong
sangat lambat, yaitu 243 hari. Jadi, Venus lebih cepat mengelilingi Matahari
daripada berputar pada porosnya.
c. Bumi
Menurut ahli astronomi, Bumi adalah
satu-satunya planet di alam semesta yang dihuni oleh makhluk hidup. Bumi
memiliki dua komponen penting penunjang
kehidupan, yaitu unsur air dan udara. Sekitar dua pertiga permukaan bumi
ditutupi oleh air, sedangkan lapisan udara yang menyelimuti bumi disebut atmosfer. Lapisan
atmosfer menjaga Bumi agar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Selain itu,
lapisan atmosfer juga melindungi kita dari sinar ultraviolet matahari.
d. Mars
Mars adalah planet yang paling mirip Bumi.
Suhu ratarata Planet Mars sekitar -60 oC. Planet Mars sering disebut planet
merah, karena permukaannya berwarna merah. Warna merah itu berasal dari debu yang
diterbangkan angin, yang berasal dari tanah yang kaya akan besi. Permukaan Mars
yang sangat gersang dan berbatu sebagian besar berupa lembah, pegunungan, dan
kawah.Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos. Bentuk kedua satelit ini tidak beraturan.
e. Jupiter
Planet jupiter disusun oleh gas padat,
seperti hidrogen dan helium, dan tidak memiliki permukaan yang padat. Permukaan
Jupiter terbentuk dari campuran gas dan cairan dan diselimuti awan dingin yang
tebal.. Jupiter mempunyai 16 buah satelit yang mengelilinginya. Empat satelit
berukuran besar dan diberi nama Ganymede (satelit terbesar di tata surya),
Callisto, Europe, dan Io. Sementara itu, dua belas satelit berukuran kecil,
yaitu Almathea, Himalia, Elara, Pasiphae, Sinope, Lysithea, Carme, Ananke, Leda
(terkecil), Thebe, Adrastea, dan Metis.
f. Saturnus
Ahli astronomi berpendapat bahwa planet
Saturnus adalah planet berupa bola gas raksasa dan tidak memiliki permukaan
padat, kecuali intinya. Inti Saturnus berupa batuan padat dengan suhu mendekati
15.000 oC. Inti tersebut dikelilingi amoniak, metana, dan uap air. Lapisan yang
mengelilingi inti tersebut diselimuti oleh gas berupa hidrogen dari helium. Gas
tersebut menyatu dengan lapisan atmosfer. Pada permukaan Saturnus tampak adanya
pita-pita awan yang beraneka warna. Kemungkinan hal ini disebabkan adanya
perbedaan suhu dan ketinggian lapisan atmosfer Saturnus termasuk planet yang
memiliki cincin. Cincin ini dapat dilihat dengan menggunakan teleskop. Cincin
Saturnus terdiri atas pecahan-pecahan es dan batuan yang masing masing beredar
mengelilingi Saturnus. Saturnus juga memiliki satelit yang mengelilinginya.
Saturnus memiliki 18 Satelit, dan yang terbesar adalah Titan. Titan adalah
satu-satunya satelit yang memiliki lapisan atmosfer.
g. Uranus
Planet Uranus adalah planet yang dingin
dan gelap dengan suhu sekitar -200 oC. Uranus ditemukan oleh seorang astronom
Inggris bernama William Herschel pada tahun
1781. Planet ini memiliki inti
adat yang tersusun atas logam. Inti ini dikelilingi lapisan gas dan es.
Lapisan atmosfernya terbentuk dari beberapa gas seperti hidrogen, helium, dan
metana. Lapisan atmosfer inilah yang menyebabkan Uranus tampak berwarna biru. Uranus dikelilingi oleh 15 buah
satelit dan sekitar sebelas cincin tipis. Cincin yang mengitari Uranus terdiri
atas bongkahan batuan-batuan yang memiliki warna gelap.
h. Neptunus
Planet Neptunus sebagian besar mengandung
bebatuan dan air. Menurut para ahli, planet ini terbentuk dari hidrogen,
helium, air, dan silikat. Inti planet terutama tersusun atas besi dan silikon.
Planet ini memiliki lapisan atmosfer yang tersusun dari hidrogen dan helium
berwarna biru serta diselubungi awan tebal dari gas metana. Neptunus memiliki 8
satelit. 3 buah satelit yang paling besar yaitu Triton, Nereid, dan Proteus.
Triton adalah satelit terbesarnya, yang merupakan benda angkasa paling dingin
di dalam tata surya.
4. Satelit
Satelit adalah benda langit yang beredar
di sekitar planet. Satelit memiliki orbit peredaran sendiri. Satelit disebut pengiring planet.
Bersama-sama planet, satelit bergerak mengelilingi Matahari. Satelit dapat
dibedakan menjadi dua macam, yaitu satelit
alam dan satelit buatan. Apakah perbedaan antara keduanya?
a. Satelit Alam
Satelit alam adalah satelit yang telah ada
secara alami dalam tata surya, bukan buatanmanusia. Satelit mengelilingi planet
tertentu.Semua planet, kecuali Merkurius dan Venus, memiliki satelit alami.
Bumi memiliki satu buah satelit alam. Mars memiliki dua buah satelit. Jupiter
memiliki enam belas satelit. Planet Saturnus mempunyai delapan belas satelit,
Planet Uranus dengan lima belas satelit. Dan terakhir, Planet Neptunus dengan
delapan satelit. Satelit alam biasanya disebut ‘bulan’. Bumi memiliki satelit alami,
yaitu Bulan. Bulan tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Bulan terlihat terang
karena memantulkan cahaya matahari. Bulan memiliki diameter sekitar 3.480 km
atau sekitar seperempat kali ukuran Bumi. Di Bulan tidak ada udara sehingga
tidak ada makhluk hidup yang hidup di sana. Permukaan bulan berbatu-batu dan
berdebu. Terdapat banyak lubang yang terbentuk jutaan tahun yang lalu, ketika
batuan besar dari luar angkasa menabrak Bulan. Meskipun
terlihat bersinar terang pada malam hari, Bulan hanya memantulkan 7% dari
cahaya matahari. Para astronom terus melakukan penelitian
mengenai Bulan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan teleskop dan pengiriman
pesawat ruang angkasa ke Bulan. Pesawat ruang angkasa yang pernah diluncurkan
antara lain Luna milik
Uni Soviet dan Surveyor milik Amerika Serikat. Keduanya diluncurkan pada tahun 1960-an.
Penelitian mengenai kondisi permukaan bulan semakin berkembang pesat dengan
diluncurkannya Apollo 11 sampai Apollo 17 milik Amerika Serikat. Apollo 11
diluncurkan pada tahun 1969 dengan tiga astronaut, yaitu Neil Amstrong, Edwin
Aldrin, dan Michael Collin.
b. Satelit Buatan
Satelit buatan adalah satelit yang sengaja
dibuat manusia dan diluncurkan ke angkasa untuk tugas khusus. Sekarang, ada
sekitar 1.000 satelit buatan yang sedang beroperasi di antariksa. Mereka berada
pada ketinggian 300 km hingga 1.000 km di atas permukaan bumi. Satelit
diluncurkan masuk ke dalam suatu orbit oleh roket atau pesawat ulang-alik.
Setelah berada di orbit, satelit mulai diaktifkan dan mulai melakukan tugas
tertentu.
5. Meteor dan Meteoroid
Meteor adalah benda langit yang masuk ke
dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan
meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi. Akibat adanya gesekan yang yang
cepat tersebut menimbulkan pijaran api dan cahaya yang dari kejauhan kita
melihatnya seperti bintang jatuh. Oleh karena itu, meteor sering disebut bintang
jatuh. Pada saat tertentu, langit tampak
dipenuhi hujan cahaya sehingga kita dapat melihat banyak meteor berjatuhan.
Peristiwa ini disebut dengan hujan meteor.
Meteor yang berada di luar Bumi dan berada dalam atmosfer bumi dinamakan meteoroid. Meteor biasanya terbakar habis di atmosfer bumi. Namun, ada
juga meteor yang sampai ke permukaan bumi, yang disebut meteorit. Meteor yang jatuh dan
membentur daratan di Bumi mengakibatkan lubang atau kawah. Sebagai
contoh, kawah Barringer di Arizona, Amerika Serikat, terbentuk ketika sebuah
meteorit raksasa membentur Bumi. Benturan meteorit besi, yang memiliki diameter
sekitar 30 m itu, menghamburkan debu dari permukaan bumi dan membentuk kawah
selebar 1,2 km. Kawah ini terbentuk sekitar 52.000 tahun silam.
6. Komet
Komet adalah benda langit yang kecil yang
bergerak mengelilingi Matahari dalam
orbit elips. Komet sebenarnya berupa butiran-butiran es dan batuan yang
membentuk bola besar. Komet terdiri atas inti serta lapisan seperti awan kabut
yang menyelimuti inti dan sering memanjang membentuk ekor. Oleh karena itu,
komet sering disebut bintang berekor. Ekor komet ini terjadi karena ketika
komet mendekati Matahari, komet mendapat dorongan angin matahari sehingga ekor
komet yang berpijar berada di belakangnya (selalu membelakangi Matahari).
Beberapa komet muncul secara berkala di langit bumi. Komet Encke muncul setiap
tiga tahun sekali. Komet Halley muncul setiap 76 tahun sekali. Komet Halley
adalah salah satu komet paling terang yang mengorbit Matahari. Nama komet ini
berasal dari nama astronom Inggris, Edmond Halley. Komet Halley pertama kali
terlihat oleh para astronom Cina pada tahun 240 SM. Beberapa komet lain juga
pernah terlihat dari Bumi. Komet West muncul pada tahun 1976. Komet Ikeya-Seki
muncul pada tahun 1965. Komet Kohoutek muncul pada tahun 1973. Komet
Howard-Koomen-Michel muncul pada tahun 1979. Komet Shoemaker-Levy muncul pada
tahun 1993. Dua komet baru juga ditemukan, yaitu Hyakutake ditemukan tahun 1996
dan komet Hale-Bopp yang ditemukan tahun 1997.
7. Asteroid
Asteroid disebut juga planetoid. Asteroid atau planetoid
sebenarnya merupakan planet-planet kecil yang bergerak mengelilingi Matahari.
Benda langit tersebut disebut planetoid karena mirip dengan planet dan disebut
asteroid karena mirip bintang. Orbit asteroid berada di antara orbit Mars dan
Jupiter. Diameter asteroid rata-rata 2 km dengan bentuk sisi yang beraturan.
Bentuk lintasan asteroid menyerupai lingkaran dan kebanyakan berada di sabuk
asteroid. Asteroid terbesar adalah Ceres, dengan diameter kira-kira 772 km.
Ceres ditemukan tahun 1891. Asteroid Pallas memiliki diameter 560 km, Juno
dengan diameter 190 km, dan Vesta dengan diameter 390 km.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar