Tata surya adalah susunan yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan dikelilingi planet-planet serta benda angkasa lainnya. Tata surya
kita adalah bagian dari galaksi Bimasakti.
Galaksi adalah kumpulan bintang yang sangat banyak yang
membentuk alam semesta. Berdasarkan bentuknya, ada tiga macam galaksi, yaitu
galaksi spiral, galaksi eliptis, dan galaksi iregular (bentuknya tidak
beraturan). Ada miliaran galaksi di alam semesta ini.
Galaksi Bimasakti atau yang disebut Kabut
Susu (Milky Way) hanyalah bagian kecil dari alam semesta. Galaksi
Bimasakti ini termasuk galaksi yang berbentuk spiral besar. Galaksi terdiri
atas banyak bintang.
Bintang adalah benda langit terbanyak yang menyusun alam
semesta ini. Bintang berupa bola panas yang berpijar. Meskipun semua bintang
panas, masing-masing bintang mempunyai kisaran suhu yang berbeda. Kalian sudah
mengetahui bahwa bintang yang terdekat dengan bumi adalah Matahari. Matahari
hanyalah salah satu bintang di Bimasakti. Bagaimanakah kedudukan planet dan
benda angkasa lainnya terhadap Matahari.
1.
Matahari
Matahari merupakan bola gas panas yang menyilaukan. Suhu pada
permukaannya sekitar 6.000ºC, sedangkan suhu di dalam
inti matahari sangat panas, yaitu sekitar 15 jutaº
C. Diameter Matahari 109 kali dari diameter bumi. Jarak Matahari dari Bumi
sekitar 150 juta kilometer.
Jarak ini adalah posisi yang tepat untuk kelangsungan kehidupan
makhluk hidup di Bumi. Apabila Bumi lebih dekat lagi dengan Matahari maka Bumi
akan terbakar. Sementara itu, jika Bumi pada posisi yang lebih jauh lagi maka
Bumi akan membeku.
Matahari terlihat seolah-olah bergerak mengelilingi Bumi,
karena Matahari terlihat terbit dari sebelah Timur dan tenggelam di sebelah Barat.
Namun, bukan hal ini yang sebenarnya terjadi. Planet-planet, termasuk Bumi dan
benda langit lainlah yang sebenarnya bergerak mengelilingi Matahari. Mengapa
demikian? Matahari sebagai pusat tata surya mempunyai gaya gravitasi yang lebih
besar dibandingkan planet-planet lainnya sehingga dapat menahan planet-planet
tetap pada lintasannya.
2.
Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan
cahayanya sendiri. Planet berbeda dengan bintang. Bintang dapat memancarkan
cahayanya sendiri, sedangkan planet memantulkan cahaya yang diterimanya dari
bintang.
Sebelumnya dijelaskan bahwa ada sembilan planet penyusun tata
surya. Namun, berdasarkan keputusan mengenai syarat planet tersebut, maka Pluto
yang sebelumnya adalah planet terkecil dan terjauh, dikeluarkan dari daftar
planet penyusun tata surya. Pluto tidak termasuk planet karena lintasan Pluto
memotong lintasan planet Neptunus. Akibatnya, dalam peredarannya mengelilingi
Matahari, posisi Pluto kadang lebih dekat dengan Matahari dibandingkan posisi
Neptunus terhadap Matahari. Jadi, tata surya kita sekarang tersusun atas
Matahari sebagai pusatnya dan delapan planet yang mengelilinginya, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Kita mengenal ada sembilan planet dalam sistem tata surya kita,
yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan
Pluto. Berdasarkan Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional ke-26 di Praha,
Republik Ceko, diputuskan bahwa benda langit dinamakan planet jika memenuhi
syarat-syarat berikut ini.
a. Mengorbit matahari.
b. Berukuran cukup besar
sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat.
c. Memiliki jalur orbit yang
jelas dan bersih, artinya tidak ada benda lain pada orbit tersebut.
Planet beredar mengeliling Matahari karena Matahari memiliki
gaya tarik lebih besar dibandingkan gaya tarik planet. Peredaran planet
mengelilingi Matahari membentuk lintasan yang disebut orbit. Orbit bumi mengelilingi Matahari
berbentuk elips dan disebut bidang ekliptika.
Peredaran planet mengelilingi Matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan planet
untuk berevolusi satu kali disebut kala
revolusi.
Selain berevolusi, planet juga berputar pada porosnya yang
disebut rotasi. Waktu yang diperlukan planet
untuk satu kali rotasi disebut kala
rotasi.
Secara umum, planet-planet yang mengelilingi Matahari
dikelompokkan menjadi dua macam. Planet dibedakan menjadi planet dalam (inner
planets) dan planet luar (outer planets).
a.
Planet Dalam
Planet dalam letaknya dekat dengan Matahari. Kelompok planet
ini memiliki orbit di sebelah dalam lintasan asteroid. Kelompok planet ini
meliputi Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Keempat planet tersebut juga
termasuk kelompok planet terestrial. Planet terestrial berarti
planet yang mirip bumi. Keempat planet ini memiliki ukuran dan komposisi agak
serupa. Planet-planet tersebut tersusun atas besi dan bebatuan.
b.
Planet Luar
Planet luar berada jauh dari Matahari. Kelompok planet ini memiliki
orbit di luar lintasan asteroid. Kelompok planet ini juga termasuk planet
jovian. Planet Jovian adalah planet yang ukurannya besar dan
komposisi penyusunnya mirip Jupiter. Kelompok planet ini meliputi planet
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Tata surya adalah susunan yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan dikelilingi planet-planet serta benda angkasa lainnya. Tata surya
kita adalah bagian dari galaksi Bimasakti.
Galaksi adalah kumpulan bintang yang sangat banyak yang
membentuk alam semesta. Berdasarkan bentuknya, ada tiga macam galaksi, yaitu
galaksi spiral, galaksi eliptis, dan galaksi iregular (bentuknya tidak
beraturan). Ada miliaran galaksi di alam semesta ini.
Galaksi Bimasakti atau yang disebut Kabut
Susu (Milky Way) hanyalah bagian kecil dari alam semesta. Galaksi
Bimasakti ini termasuk galaksi yang berbentuk spiral besar. Galaksi terdiri
atas banyak bintang.
Bintang adalah benda langit terbanyak yang menyusun alam
semesta ini. Bintang berupa bola panas yang berpijar. Meskipun semua bintang
panas, masing-masing bintang mempunyai kisaran suhu yang berbeda. Kalian sudah
mengetahui bahwa bintang yang terdekat dengan bumi adalah Matahari. Matahari
hanyalah salah satu bintang di Bimasakti. Bagaimanakah kedudukan planet dan
benda angkasa lainnya terhadap Matahari.
1.
Matahari
Matahari merupakan bola gas panas yang menyilaukan. Suhu pada
permukaannya sekitar 6.000ºC, sedangkan suhu di dalam
inti matahari sangat panas, yaitu sekitar 15 jutaº
C. Diameter Matahari 109 kali dari diameter bumi. Jarak Matahari dari Bumi
sekitar 150 juta kilometer.
Jarak ini adalah posisi yang tepat untuk kelangsungan kehidupan
makhluk hidup di Bumi. Apabila Bumi lebih dekat lagi dengan Matahari maka Bumi
akan terbakar. Sementara itu, jika Bumi pada posisi yang lebih jauh lagi maka
Bumi akan membeku.
Matahari terlihat seolah-olah bergerak mengelilingi Bumi,
karena Matahari terlihat terbit dari sebelah Timur dan tenggelam di sebelah Barat.
Namun, bukan hal ini yang sebenarnya terjadi. Planet-planet, termasuk Bumi dan
benda langit lainlah yang sebenarnya bergerak mengelilingi Matahari. Mengapa
demikian? Matahari sebagai pusat tata surya mempunyai gaya gravitasi yang lebih
besar dibandingkan planet-planet lainnya sehingga dapat menahan planet-planet
tetap pada lintasannya.
2.
Planet
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan
cahayanya sendiri. Planet berbeda dengan bintang. Bintang dapat memancarkan
cahayanya sendiri, sedangkan planet memantulkan cahaya yang diterimanya dari
bintang.
Sebelumnya dijelaskan bahwa ada sembilan planet penyusun tata
surya. Namun, berdasarkan keputusan mengenai syarat planet tersebut, maka Pluto
yang sebelumnya adalah planet terkecil dan terjauh, dikeluarkan dari daftar
planet penyusun tata surya. Pluto tidak termasuk planet karena lintasan Pluto
memotong lintasan planet Neptunus. Akibatnya, dalam peredarannya mengelilingi
Matahari, posisi Pluto kadang lebih dekat dengan Matahari dibandingkan posisi
Neptunus terhadap Matahari. Jadi, tata surya kita sekarang tersusun atas
Matahari sebagai pusatnya dan delapan planet yang mengelilinginya, yaitu
Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar