Pidato Perpisahan dengan Guru Pensiun

Assalamu ’alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh
Yth. Bpk Kepala Sekolah, beserta Bpk dan Ibu Guru terutama Ibu Siti Salamah S.Ag, juga kepada teman-temanku dari kelas I s.d. VI yang saya cintai dan sayangi.
Alhamdulillah, puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Alloh subhanahu wa ta’ala yang senantiasa melimpahkah karunia dan rahmatnya kepada kita semua sehingga kita dapat berkumpul di hari yang cerah ini tanpa ada suatu aral apapun, untuk mengikuti upacara bendera.
Sebelumnya perkenankanlah saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata salam perpisahan kepada Ibu Siti Salamah S.Ag.
Seperti yang kita ketahui bahwa sebentar lagi kita harus berpisah dengan sosok yang amat kita sayangi. Walau berat hati ini, namun kita tahu bahwa setiap ada perjumpaan pasti ada perpisahan, karenanya meski berat hati ini, kami harus merelakan Ibu Siti Salamah S.Ag berpisah dengan kami karena sudah purna tugas.
Oleh karenanya pada kesempatan ini, kami ingin mengucapkan terima kasih atas jasa Ibu Siti Salamah S.Ag yang telah membimbing kami menuju perubahan yang lebih baik. Semenjak dari pertama kami diterima di sekolah ini, tanpa tahu apa-apa, tidak mengetahui artinya sekolah, kemudian dengan sabarnya Ibu menanamkan benih harapan dan tujuan untuk menerangi langkah kami dalam menuntut ilmu. Serta dengan penuh kesabaran dan keteladanan ibu membimbing dan menuntun kami yang sangat lemah sehingga menjadi sekarang ini. Sekarang ini, kami pun masih berharap bimbingan dan nasehat dari Ibu.
Tak lupa kami memohon maaf sebesar-besarnya atas perbuatan-perbuatan kami yang kurang berkenan di hati Ibu, selama mengajar dan mendidik kami di SDN Sukoharjo 03. Kami berharap setelah kepergian Ibu nanti, tidak serta merta melupakan kami dan sekolah yang tercinta ini.
Dan yang terakhir , kami mohon doa restu semoga setelah kepergian Ibu, kami dan sekolah ini semakin sukses dan jaya. Kami akan selalu merindukan sosok Ibu, merindukan nasehatnya, senyumnya, candanya, dan merindukan untuk dimarahi oleh Ibu, karena marahnya Ibu adalah nasehat bagi kami.
Demikian sepatah dua patah kata yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat banyak kekeliruan , saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamu ’alaikum wa rohmatullohi wa barokatuh.

2 komentar: