6 syarat menuntut ilmu
pada kesempatan kali ini, penulis belum mengupdate artikel
ataupun yang lain di blog ini. Sekedar menyapa para pembaca bahwa di tahun 2016
ini ada sedikit perubahan nuansa blog ini. Apakah itu? Silakan pembaca sendiri
yang merasakannya.
Pada kesempatan kali ini, akan penulis sampaikan
tentang 6 hal yang sangat berperan dalam keberhasilan seorang penuntut ilmu
untuk mendapatkan ilmu. Keenam faktor itu mutlak diperlukan dan jika salah satu
faktor tidak ada pada diri seorang penuntu ilmu maka dia tidak akan mendapatkan
ilmu tersebut secara maksimal.
Keenam faktor itu akan sangat mudah dihafal namun
mungkin akan sangat susah untuk dilakukan atau dipenuhi. Seorang penuntut ilmu harus memenuhi keenam
hal di bawah ini, yaitu :
1. Cerdas
Yang dimaksud cerdas di sini bukanlah pandai atau
pintar dengan banyaknya ilmu. Akan tetapi seorang penuntut ilmu haruslah
menggunakan kecerdasannya atau akalnya untuk memahami ilmu tersebut. Seorang
ilmu tidak bersikap sebagai ember yang hanya menerima air yang ditumpahkan
kepadanya. Tetapi seorang penuntut ilmu haruslah bisa bersikap sepeeti gayung
yang tidak hanya menerima air, namun dia harus berfungsi untuk mendapatkan air
itu. Sehingga seorang penuntut ilmu haruslah menggunakan akalnya, fikirannya,
serta semua potensi fikirnya dalam memahami ilmu yang akan dia dapatkan.
2. Loba/tamak
Loba alias tamak atau rakus terkadang berkonotasi
negatif. Dalam hal menuntut ilmu, sifat rakus dan tamak terhadap ilmu adalah
mutlak diperlukan. Dengan memiliki sifat rakus terhadap ilmu, maka dia akan
berusaha untuk mendapatkan ilmu sebanyak-benyaknnya. Dia tedak puas dengan
hanya yang dia dapatkan saat ini saja. tetapi dia akan terus dan terus-menerus
berusaha mencari dan mendapatkan ilmu tanpa rasa puas.
3. Tidak putus asa
Seorang penuntut ilmu sejati tidak akan putus asa
dalam usahanya menuntut ilmu. Halangan yang mungkin ditemui tidaklah
menyurutkan tekadnya untuk menuntut ilmu. Justru adanya halangan ataupun
rintangan akan menumbuhkan motivasi yang kuat pada dirinya. Ketika dia
berhadapan dengan kesulitan, maka dia akan berusaha untuk melawan dan
menyelesaikannya, seingga timbul kemudahan di balik keulitan.
4. Sungguh-sungguh
Kesungguhan dalam menuntu ilmu mutlak dibutuhkan. Ilmu
tidak akan didapat melainkan melalui kesungguhan. Bersungguh-sungguh dalam
menuntut ilmu akan menghilangkan rasa malas. Perlu diketahui bahwa ada sebuah
pepatah mengatakan kemalasan adalah puncak pekerjaan syetan.
5. Biaya
Tak dipungkiri, bahwa biaya sangat diperlukan dalam
meuntut ilmu. Untuk membeli kitab atau buku. Untuk biaya perjalanan dalam
menuju sumber ilmu tersebut. Pepatah jawa menyebutkan bahwa jer basuki mowo
beyo, yang artinya kemuliaan itu didapat dengan biaya. Kemuliaan tersebut bukanlah
kemuliaan dalam sifat thobi’I atau pembawaan. Akan tetapi kemuliaan karena ilmu
yang dia terapkan dalam dirinya dalam rangka untuk menaikkan derajatnya sebagai
manusia.
6. Guru
Tanpa guru mustahil seorang penuntut ilmu bisa mendapatkan
ilmu dengan benar, karena ilmu harus dijelaskan dan dipahamkan kepada si
penuntut ilmu. Oleh karenanya seorang penuntut ilmu tidak bisa belajar memahami
sebuah teori atau bidang keilmuan tanpa dijelaskan oleh seorang guru. Belajar
tanpa guru bisa menimbulkan kesalahpahaman dalam memahami ilmu.
Demikian 6 faktor yang sangat diperlukan oleh seorang
penuntut ilmu dalam mendapatkan ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan
lingkungannya, bagi kepentingan dunia dan akhirat. Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar