AMANAT UPACARA : KESUNGGUHAN BELAJAR

KESUNGGUHAN DALAM BELAJAR DAN MELAKSAANAKAN KEWAJIBAN
Pada kesempatan pagi yang sejuk ini, agar pada pelaksanaan upacara ini ada manfaat yang dapat kita ambil, akan kami sampaikan sedikit amanat atau pesan untuk kalian. Perlu disadari bahwa semakin hari, semakin berganti dengan minggu dan seterusnya berganti bulan, semakin dekat waktu pelaksanaan ujian sekolah bagi siswa kelas VI.
Semua siswa, guru dan orang tua, sangat menginginkan dirinya (untuk siswa), anaknya (untuk orang tua) dan murid-muridnya(untuk guru), semuanya mengingingkan siswa tersebut meraih nilai yang baik, bagus, dan tinggi. Dengan nilai tersebut diharapkan, siswa tersebut lulus dan dapat melanjutkan ke jenjang sekolah yang lebih tinggi. Bukan hanya dapat melanjutkan saja, tetapi berharap dapat diterima di sekolah yang diinginkan sesuai dengan tingkat kemampuan. Pada umumnya, mereka berharap bisa diterima di sekolah favorit.
Oleh karenanya, waktu atau kesempatan yang tinggal beberapa minggu ini, pergunakanlah dengan sebaik-baiknya. Orang yang beruntung adalah orang yang dapat memanfaaatkan waktu dengan baik, sehingga keadaan hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari esok lebih baik dari hari ini. Orang yang rugi adalah orang yang tidak dapat menggunakan waktu dengan baik sehingga hari ini lebih buruk dari hari kemarin. Waktu terus berjalan dan bergulir secepat perputaran bumi. Saya harap, kalian kelas VI, bisa memanfaatkan waktu yang tinggal sedikit,  menjelang US ini dengan sebaik-baiknya. Tinggalkan hal-hal yang tidak ada manfaatnya. Gunakan waktu luang untuk belajar. Tidak perlu lihat TV, tidak perlu banyak beraktifias pada hal yang tidak bermanfaat untuk kemajuan prestasi belajarmu, apalagi hanya sekedar main  PS/Game yang sangat menyita waktu dan melalaikan.
Ada sebuah pesan, dari sebuah hadits dari Nabi Muhammmad shollallohu ‘alayhi wa salam,”ihrish ‘ala ma yanfaa-uka wasta’in billaah wala ta’jaz” yang artinya bersungguh-sungguhlah pada apa yang bermanfaat bagimu, memintalah pertolongan kepada Alloh dan jangan patah semangat, atau patah arang, atau putus asa.
Jadi ada 3 syarat agar kita bisa sukses :
1.   Sungguh-sungguh atau bersemangatlah dalam perbuatan apapun yang bermanfaat bagimu.
Keberhasilan tidaklah datang dengan tiba-tiba. Prestasi tidaklah dapat tercapai tanpa usaha dan ikhtiar. Kesuksesan perlu syarat yang harus dilakukan. Salah satunya adalah kesungguhan dalam belajar. Sungguh-sungguh artinya melaksanakan tugas atau kewajaiban dengan giat, menggunakan seluruh kemampuan yang dimiliki secara maksimal, dengan kemauan yang tinggi, dan yang lebih penting adalah, tanpa rasa malas. Kesungguhan ditandai dengan semangat yang tinggi, serius, dan pantang menyerah. Semangat yang tinggi untuk mencapai cita-cita atau keinginan mulia yang diharapkan.
2.   Berdoa kepada Alloh, memohon pertolonganNya.
Semua yang dilakukan oleh manusia hanyalah sebuah rencana dan usaha. Hanya Allohlah yang menentukan segalanya. Alloh yang memberikan keberhasilanb atau kegagalan. Oleh karena itulah, kita memohon kepada sang pencipta yaitu Alloh agar segala yang kita cita-citakan diridhoi, diberkahi sehingga berhasil dan mendapatkan yang terbaik.
3.   Jangan patah arang/putus asa/patah semangat.


Tidak ada suatu usaha yang berjalan mulus tanpa hambatan. Semua yang kita usahakan, pasti mengalami kesulitan ataupun hambatan meskipun sedikit. Oleh karena itu janganlah patah semangat dalam belajar. Ketika menghadapi kesulitan maka bersabarlah dan berusahalah untuk dapat mengatasi kesulitan itu. Sesungguhnya kemudahan menyertai kesulitan. Ketika merasa bosan dalam belajar, maka segera hilangkan rasa bosan itu dengan cara meningkatkan kesungguhan dalam belajar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar