PEDOMAN TRANSLITERASI HURUF ARAB KE
LATIN (bag 3)
Lanjutan...
PENEMPATAN
SPASI
Sebelum mentransliterasi huruf
arab ke latin, tentunya harus menulis atau paling tidak
melinhat/mengetahui dulu
huruf/bacaan arab yang akan
ditransliterasi. Jika dalam melihat/menuliskan bacaan arab tidak mengetahui
letak spasi yang seharusnya maka dipastikan tidak bisa pula dalam menentukan letak spasi.
Untuk mengetahaui letak spasi
maka harus mengetahui terjemah dari bacaan arab setiap kata. Dari terjemah
ayat atau bacaan arab
dapat diketahui letak spasi dari kalimat tersebut.
Di samping itu harus mengetahui pula kata-kata yang dirangkai dalam penulisan arabnya maupun yang
terpisah.
Akan lebih mudah apabila memahami pengertian kalimah
dan jumlah dalam kaidah bahasa Arab, sehingga bisa menentukan ism,
hurf dan fi’il.
Contoh 1 :
transliterasi
|
Terjemah
per kata
|
arab
|
bi
dirangkai dengan ismi menjadi bismi (bukan
biismi)
allah(i)
ditulis terpisah dengan spasi. Sehingga menjadi bismi[spasi]allah(i)
|
bi
: dengan
ismi : nama
bi
dalam penulisan arab dirangkai dengan ismi
Allah
: Allah
|
بسم الله
|
Contoh 2 :
transliterasi
|
Terjemah
per kata
|
arab
|
Ar-rah}ma>ni[spasi]ar-rah}i>m(i)
|
Ar-rah}ma>ni = Maha Pengasih
ar-rah}i>m(i) = Maha
Penyayang
terdapat
dua kata yang dipisahkan dengan spasi.
|
الرحمن الرحيم
|
HURUF TEBAL(BOLD)
Penulisan transliterasi arab ke latin terdapat perbedaan
penggunaan huruf latin dari yang biasa dengan huruf pada transliterasi. Untuk
membedakan huruf latin yang biasa digunakan dengan huruf-huruf khusus pada
transliterasi dibedakan dengan penebalan pada huruf-huruf tersebut. Penebalan
dimaksudkan untuk membedakan huruf latin asli dengan khusus(rekaan). Sehingga
dalam penulisannya boleh ditebalkan boleh tidak, namun jika ditebalkan maka itu
akan lebih baik.
Huruf-huruf khusus yang ditebalkan pada translitersai
adalah sebagai berikut :
latin
|
arab
|
|
latin
|
arab
|
z|
|
ذ
|
|
'
|
ء
|
h}
|
ح
|
|
z}
|
ظ
|
s|
|
ث
|
|
t}
|
ط
|
‘
|
ع
|
|
d}
|
ض
|
a>
|
ٓ
|
|
s}
|
ص
|
Contoh :
latin
|
arab
|
Inna> anzalna>hu
fi> lailati al-qadr(i)
|
اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ
فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرٍ
|
Wa ma> adra>ka ma>
lailatu al-qadr(i)
|
وَمَآ اَدْرٰكَ مَا
لَيْلَةُ الْقَدْرِ
|
Sala>mun hiya h}atta>
mat}la‘i al-fajr(i)
|
سَلٰمٌ هِيَ حَتّٰى
مَطْلَعِ الْفَجْرِ
|
HURUF DALAM TANDA KURUNG
Huruf dalam tanda kurung adalah
harakat yang tertulis dalam huruf arab namun tidak dibaca. Biasanya terdapat
dalam :
1. akhir
ayat,
2. ketika
waqaf,
3.
huruf alif di awal kalimah namun
tidak dibaca ketika bersambung dengan kalimah lain, biasanya fi’l amr (kata kerja perintah)
4.
hokum-hukum tajwid
yang menjadikan haruf tidak dibaca atau lebur dengan huruf berikutnya
5.
dll..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar